Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meluncurkan buku West Java Outward Looking Strategy atau Peta Jalan Kerja Sama Luar Negeri Daerah yang akan menjadi panduan kerja sama luar negeri Jabar.
Bey menyampaikan bahwa buku West Java Outward Looking Strategy dirancang sebagai sebuah konsep peta jalan strategis yang memungkinkan Jabar berperan aktif pada kancah internasional, dan menjalin kemitraan global yang produktif serta menyelaraskan arah pembangunan daerah dengan visi Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Dinas ESDM: Kerja sama Jabar dan Universitas Nottingham transisikan teknologi
"Ini akan menjadi panduan dalam pelaksanaan kerja sama luar negeri yang mendukung keberhasilan pembangunan di Jabar," ujar Bey Machmudin di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Buku yang disusun oleh tim dari Biro Otonomi Daerah Setda Jabar untuk menjadi referensi pemda provinsi serta pemda kabupaten dan kota dalam meningkatkan hubungan luar negeri, terutama kaitannya dengan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, pendidikan, maupun sektor lainnya.
Bey mengatakan, dalam konteks global yang dinamis, Jawa Barat harus mampu bersaing dan beradaptasi dengan perubahan, karena itu buku ini akan menggambarkan potensi desain peta jalan kerja sama luar negeri dan daerah.
Ia menuturkan, Jabar seharusnya bisa lebih maju dari saat ini karena memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, dan kerja sama dengan luar negeri menjadi salah satu cara mengembangkan potensi yang ada. "Karena itu kita harus tahu apa yang mereka butuhkan dan Jabar punya banyak potensi, harusnya kita bisa lebih maju dari sekarang," ucapnya.
Bey berharap hadirnya buku West Java Outward Looking Strategy bisa dimanfaatkan dengan baik yang ke depannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Yang penting adalah bagaimana memajukan Jabar dan kesejahteraan masyarakatnya," tuturnya.
Baca juga: Pemprov Jabar jajaki kerja sama dengan travel implementasikan BIJB pusat umrah
Bey menyampaikan bahwa buku West Java Outward Looking Strategy dirancang sebagai sebuah konsep peta jalan strategis yang memungkinkan Jabar berperan aktif pada kancah internasional, dan menjalin kemitraan global yang produktif serta menyelaraskan arah pembangunan daerah dengan visi Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Dinas ESDM: Kerja sama Jabar dan Universitas Nottingham transisikan teknologi
"Ini akan menjadi panduan dalam pelaksanaan kerja sama luar negeri yang mendukung keberhasilan pembangunan di Jabar," ujar Bey Machmudin di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Buku yang disusun oleh tim dari Biro Otonomi Daerah Setda Jabar untuk menjadi referensi pemda provinsi serta pemda kabupaten dan kota dalam meningkatkan hubungan luar negeri, terutama kaitannya dengan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, pendidikan, maupun sektor lainnya.
Bey mengatakan, dalam konteks global yang dinamis, Jawa Barat harus mampu bersaing dan beradaptasi dengan perubahan, karena itu buku ini akan menggambarkan potensi desain peta jalan kerja sama luar negeri dan daerah.
Ia menuturkan, Jabar seharusnya bisa lebih maju dari saat ini karena memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, dan kerja sama dengan luar negeri menjadi salah satu cara mengembangkan potensi yang ada. "Karena itu kita harus tahu apa yang mereka butuhkan dan Jabar punya banyak potensi, harusnya kita bisa lebih maju dari sekarang," ucapnya.
Bey berharap hadirnya buku West Java Outward Looking Strategy bisa dimanfaatkan dengan baik yang ke depannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Yang penting adalah bagaimana memajukan Jabar dan kesejahteraan masyarakatnya," tuturnya.
Baca juga: Pemprov Jabar jajaki kerja sama dengan travel implementasikan BIJB pusat umrah