Penjabat Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Jawa Barat Amanda Soemedi Bey Machmudin mendorong adanya peningkatan konsumsi ikan di Jawa Barat.
Amanda mengatakan pihak Forikan Jabar hadir di tengah masyarakat demi mendongkrak kegemaran mengonsumsi ikan dengan berbagai kegiatan, karena salah satu tantangan utama dalam meningkatkan konsumsi ikan, adalah memperkenalkan manfaatnya secara luas kepada masyarakat.
Baca juga: Purwakarta perkuat posisi daerah penghasil ikan air tawar di Jabar
"Di antaranya, bekerja sama dengan sekolah dan komunitas guna memperkenalkan pola makan sehat kepada masyarakat agar menyediakan ikan sebagai salah satu menu makanan bagi anak," kata Amanda dalam Rapat Koordinasi Forikan Tingkat Provinsi Jabar di Plaza Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat.
Dalam rakor tersebut, dibahas berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan serta merencanakan langkah-langkah konkret ke depan untuk meningkatkan efektivitas dan jangkauan terkait dengan peningkatan konsumsi ikan di setiap daerah di Jabar.
Dalam kesempatan itu, Amanda juga menjelaskan kegiatan Forikan lainnya, yakni mempromosikan produk lokal melalui pasar dan festival ikan yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jabar setiap bulan, serta melakukan kemitraan dengan pelaku usaha perikanan.
"Selain itu memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas pelaku usaha, serta memperkenalkan program-program yang mendukung kesehatan melalui konsumsi ikan, termasuk inisiatif untuk mengurangi angka stunting dan masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan kekurangan gizi," tuturnya.
Lebih lanjut, Amanda juga mendorong agar ikan menjadi salah satu makanan pilihan bagi ibu hamil untuk mempersiapkan kelahiran.
"Kita harus manfaatkan pertemuan ini untuk bertukar informasi, pengalaman, serta ide-ide inovatif yang dapat memperkuat implementasi program-program terkait konsumsi ikan dengan sinergi dan kolaborasi yang baik," ucapnya.
Ia juga optimistis Forikan Jabar mampu mencapai target-target yang telah ditetapkan dan menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang unggul dalam konsumsi ikan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembudidayaan Ikan Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan DKP Jabar Dede Hermawan mengungkap bahwa Provinsi Jawa Barat memiliki kekayaan laut yang melimpah sehingga mempunyai potensi besar di sektor perikanan. Menurutnya, konsumsi ikan yang tinggi tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan keberlanjutan sumber daya perikanan.
Oleh karena itu upaya untuk mempromosikan konsumsi ikan harus menjadi prioritas dalam program kerja, yang salah satunya adalah dengan kegiatan rakor Forikan yang bertujuan untuk mendukung peningkatan angka konsumsi ikan.
"Ini juga salah satu program dalam rangka mendukung pencegahan stunting," ucapnya.
Terkait stunting, ujar Dede, tak boleh hanya terhenti pada penyuluhan dan kampanye, tapi juga perlu penguatan sistem distribusi dan pemasaran ikan yang berkualitas, serta peningkatan akses masyarakat terhadap produk perikanan yang sehat dan bergizi.
"Dibutuhkan keterlibatan aktif semua pihak baik kabupaten dan kota maupun organisasi masyarakat guna mencapai tujuan bersama ini," ujarnya.
Dede juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas dan keberlanjutan sumber daya perikanan, di mana upaya pelestarian dan pengelolaan yang bijaksana akan memastikan bahwa generasi mendatang juga dapat menikmati manfaat kekayaan laut yang dimiliki.
Baca juga: Belasan ribu warga Jabar ikuti Festival Bakar Ikan Nusantara
Amanda mengatakan pihak Forikan Jabar hadir di tengah masyarakat demi mendongkrak kegemaran mengonsumsi ikan dengan berbagai kegiatan, karena salah satu tantangan utama dalam meningkatkan konsumsi ikan, adalah memperkenalkan manfaatnya secara luas kepada masyarakat.
Baca juga: Purwakarta perkuat posisi daerah penghasil ikan air tawar di Jabar
"Di antaranya, bekerja sama dengan sekolah dan komunitas guna memperkenalkan pola makan sehat kepada masyarakat agar menyediakan ikan sebagai salah satu menu makanan bagi anak," kata Amanda dalam Rapat Koordinasi Forikan Tingkat Provinsi Jabar di Plaza Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat.
Dalam rakor tersebut, dibahas berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan serta merencanakan langkah-langkah konkret ke depan untuk meningkatkan efektivitas dan jangkauan terkait dengan peningkatan konsumsi ikan di setiap daerah di Jabar.
Dalam kesempatan itu, Amanda juga menjelaskan kegiatan Forikan lainnya, yakni mempromosikan produk lokal melalui pasar dan festival ikan yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jabar setiap bulan, serta melakukan kemitraan dengan pelaku usaha perikanan.
"Selain itu memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas pelaku usaha, serta memperkenalkan program-program yang mendukung kesehatan melalui konsumsi ikan, termasuk inisiatif untuk mengurangi angka stunting dan masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan kekurangan gizi," tuturnya.
Lebih lanjut, Amanda juga mendorong agar ikan menjadi salah satu makanan pilihan bagi ibu hamil untuk mempersiapkan kelahiran.
"Kita harus manfaatkan pertemuan ini untuk bertukar informasi, pengalaman, serta ide-ide inovatif yang dapat memperkuat implementasi program-program terkait konsumsi ikan dengan sinergi dan kolaborasi yang baik," ucapnya.
Ia juga optimistis Forikan Jabar mampu mencapai target-target yang telah ditetapkan dan menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang unggul dalam konsumsi ikan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembudidayaan Ikan Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan DKP Jabar Dede Hermawan mengungkap bahwa Provinsi Jawa Barat memiliki kekayaan laut yang melimpah sehingga mempunyai potensi besar di sektor perikanan. Menurutnya, konsumsi ikan yang tinggi tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan keberlanjutan sumber daya perikanan.
Oleh karena itu upaya untuk mempromosikan konsumsi ikan harus menjadi prioritas dalam program kerja, yang salah satunya adalah dengan kegiatan rakor Forikan yang bertujuan untuk mendukung peningkatan angka konsumsi ikan.
"Ini juga salah satu program dalam rangka mendukung pencegahan stunting," ucapnya.
Terkait stunting, ujar Dede, tak boleh hanya terhenti pada penyuluhan dan kampanye, tapi juga perlu penguatan sistem distribusi dan pemasaran ikan yang berkualitas, serta peningkatan akses masyarakat terhadap produk perikanan yang sehat dan bergizi.
"Dibutuhkan keterlibatan aktif semua pihak baik kabupaten dan kota maupun organisasi masyarakat guna mencapai tujuan bersama ini," ujarnya.
Dede juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas dan keberlanjutan sumber daya perikanan, di mana upaya pelestarian dan pengelolaan yang bijaksana akan memastikan bahwa generasi mendatang juga dapat menikmati manfaat kekayaan laut yang dimiliki.
Baca juga: Belasan ribu warga Jabar ikuti Festival Bakar Ikan Nusantara