Garut (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat memastikan bahwa kebakaran hutan di Gunung Guntur sudah padam setelah petugas gabungan melakukan upaya pemadaman dan penyekatan api selama empat hari agar tidak meluas membakar lahan lainnya.
"Kebakaran lahan hutan di Gunung Guntur sudah padam, sudah tidak ada kepulan asap, dan operasi ditutup sejak kemarin (Kamis, 22/8)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saepuloh saat dihubungi wartawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan kebakaran kawasan hutan konservasi itu sudah diketahui sejak Senin (19/8) malam, kemudian petugas dari BPBD Garut maupun dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), kepolisian dan jajaran lainnya melakukan proses pemadaman secara manual dan sekat bakar agar tidak meluas.
Pihak yang terlibat mengatasi kebakaran hutan itu, kata dia, sekitar 40 orang gabungan dari berbagai unsur kesatuan maupun instansi pemerintah daerah yang turun melakukan pemantauan dan ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api.
"Cara kami melakukan tidak memadamkan api langsung, karena api bergerak lebih cepat dan membahayakan, kita putus alur apinya, melakukan sekat bakar," katanya.
Ia menyampaikan lokasi kebakaran itu berada cukup jauh dari pemukiman penduduk, sehingga dipastikan warga aman dari ancaman bahaya kebakaran hutan tersebut.
Namun demikian, kata dia, pihaknya tetap siaga memantau kawasan Gunung Guntur, karena masih memiliki potensi terjadinya kebakaran hutan saat musim kemarau.
"Dengan kondisi panas karena kemarau ini cukup mudah terjadinya kebakaran lahan hutan, makanya kami terus memantaunya," kata Aah.