"Memang kita harus selalu menjaga dari pola hidup kita, pola makanan, minum juga harus banyak, makanan harus dijaga," katanya.
Ia menyampaikan pola makan dan minum yang tidak sehat itu cenderung akan lebih dulu mengalami hipertensi, dari hipertensi itu akan terjadi gangguan ginjal, bahkan lanjutannya bisa gagal ginjal yang harus cuci darah.
Ia menyarankan masyarakat tidak hanya menjaga pola makan yang sehat, tapi juga harus rutin memeriksakan diri kesehatan, maupun anak-anak ke posyandu agar dapat terdeteksi segala macam penyakit sehingga bisa ditangani lebih awal.
"Terutama anak-anak itu menjaga pola hidup yang baik, gerakan masyarakat sehat harus digerakkan menjadi aktivitas, makanan bergizi, cek rutin kesehatan, datang ke posyandu kalau anak-anak, sehingga bisa diketahui lebih awal kalau ada apa-apa," katanya.
Terkait kondisi anak-anak di Garut yang gagal ginjal sehingga harus cuci darah, kata dia, saat ini tercatat ada satu orang usia 14 tahun yang harus menjalani penanganan medis secara intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
"Di Garut anak yang mengalami cuci darah ada satu kasus, dan itu sudah dirujuk ke RSHS, dia sekarang usia remaja 14 tahun, sudah sakit ginjal dari bawaannya," katanya.
Dinkes Garut gencarkan gerakan sehat cegah sakit ginjal pada anak
Selasa, 13 Agustus 2024 20:20 WIB