Sedangkan terkait pelaku premanisme selama kegiatan tersebut, pihaknya menjaring sekitar 159 orang dari sejumlah pusat keramaian di Cianjur, dimana mereka langsung mendapatkan pembinaan sebelum akhirnya dipulangkan.
"Kami akan terus meningkatkan razia, operasi dan patroli ke sejumlah wilayah yang dinilai rawan terjadinya penyakit masyarakat secara acak, termasuk menggelar razia di jalan utama guna menjaring kendaraan yang masih menggunakan knalpot brong," katanya.