Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, mengerahkan sebanyak 1.300 personel dalam pelaksanaan Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 untuk pengamanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di wilayah itu.
“Sekitar 1.300 personel diterjunkan, dengan 970 orang merupakan personel internal kami yang ditugaskan secara langsung untuk pengamanan Pilkada Serentak 2024,” kata Kepala Polresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni di Cirebon, Rabu.
Ia menjelaskan seluruh personel itu siap diterjunkan untuk mengamankan semua tahapan Pilkada 2024 di Kabupaten Cirebon. Kesiapan ini ditandai dengan digelarnya simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota).
Simulasi ini, kata Kapolresta, dirancang untuk menyiapkan semua tahapan pengamanan yang diperlukan selama Pilkada, dengan skenario sedekat mungkin pada situasi nyata guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
Sumarni menyebutkan tim keamanan yang terdiri dari unsur TNI, Polri serta instansi terkait lainnya sudah dilatih untuk menangani dan menanggulangi potensi masalah.
“Kami menciptakan simulasi yang mendekati kondisi riil untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi gangguan yang bisa muncul. Latihan ini penting untuk mempersiapkan seluruh personel dalam menghadapi berbagai kemungkinan,” ujarnya.
Selain pelatihan teknis, Polresta Cirebon juga menerapkan strategi cooling system sebagai langkah preventif untuk mencegah potensi kerawanan yang telah dipetakan.
Menurut dia, strategi ini dirancang untuk memastikan bahwa gangguan-gangguan yang mungkin timbul dapat dikelola dengan baik dan tidak menjadi masalah nyata.