Cianjur (ANTARA) - Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat dan Interpol berkoordinasi melalui hubungan internasional Mabes Polri guna mengungkap sindikat besar internasional yang setiap bulan dapat mengirim sepeda motor hasil penggelapan ke luar negeri.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto di Cianjur Rabu, menjelaskan berdasarkan keterangan dua tersangka pelaku penyelundupan puluhan sepeda motor yang hendak dikirim ke Afrika Selatan bekerja secara terorganisir dalam jaringan.
"Mereka bekerja secara terorganisir di sejumlah kabupaten/kota di Indonesia dan diduga memiliki jaringan yang bertugas menerima barang di luar negeri seperti Afrika Selatan," katanya.
Untuk meloloskan sepeda motor hasil penggelapan ke luar negeri, para pelaku membongkar-nya menjadi beberapa bagian dan setelah sampai di negara tujuan kembali dirakit layaknya sepeda motor baru sehingga dapat dijual dengan harga lebih tinggi.
Pihaknya akan memburu otak pelaku dan anggota jaringan hingga ke luar negeri melibatkan Interpol dengan harapan dapat membongkar jaringan pengelapan sepeda motor lintas negara yang sudah beroperasi sejak dua tahun terakhir dengan jumlah lebih 5.000 unit.
"Kami akan terus mengembangkan kasusnya guna membongkar sindikat besar internasional berkomunikasi dengan hubungan internasional Mabes Polri untuk meminta bantuan interpol," katanya.
Seperti diberitakan Polres Cianjur, meringkus dua orang tersangka anggota sindikat penipuan dan pengelapan jaringan internasional DF (36) dan ZM (32) merupakan warga Cianjur, dengan barang bukti sekitar 32 sepeda motor hendak diselundupkan ke Afrika Selatan.
Polres Cianjur dan Interpol ungkap sindikat penyelundupan sepeda motor
Rabu, 24 Juli 2024 14:25 WIB