Yogyakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan uji coba perdana penggunaan bahan bakar biodiesel B40 untuk moda transportasi kereta api di Stasiun Lempuyangan, Kota Yogyakarta, Senin.
"Hari ini kita melakukan seremoni untuk 'kick off' implementasi B40 di sektor kereta api, di sektor transportasi darat," ujar Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi dalam acara itu.
Biodiesel B40 yang merupakan campuran bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dengan 40 persen bahan bakar nabati (BBN) tersebut diuji coba untuk kereta api (KA) Bogowonto relasi Stasiun Lempuyangan, Kota Yogyakarta - Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Menurut Eniya, pemanfataan B40 sebagai bahan bakar kereta api salah satunya bertujuan untuk efisiensi energi karena bakal menghemat penggunaan solar.
Optimalisasi sumber daya di sektor nabati, menurut dia, juga mampu mempercepat pengurangan defisit neraca perdagangan di Tanah Air akibat masih tingginya impor BBM itu.
Dia memperkirakan penggunaan B40 bakal menghemat devisa negara hingga kisaran 9 miliar dolar AS sebab pemakaian B35 sejak 2023 disebutkan telah menekan devisa sampai Rp122 triliun.
Selain itu, lanjut Eniya, penggunaan energi alternatif itu diharapkan berkontribusi menurunkan emisi karbon dari sektor transportasi sebagai salah satu penyumbang emisi karbon nomor dua setelah industri.
Eniya menjelaskan uji coba untuk sektor perkeretaapian akan berlanjut hingga hasilnya diperoleh pada Desember 2024.
Uji coba perdana biodiesel B40 untuk moda kereta api
Senin, 22 Juli 2024 20:05 WIB