Cirebon (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya menyebutkan bahwa keberadaan pelaku UMKM serta koperasi telah berperan cukup signifikan dalam pemulihan ekonomi di Cirebon, Jawa Barat.
“Koperasi dan UMKM yang ada di tingkat paling bawah dari masyarakat kecil, sudah menyelamatkan dan turut serta dalam pemulihan ekonomi. Khususnya saat pandemi COVID-19 hingga sekarang,” kata Wahyu di Cirebon, Rabu.
Baca juga: Pemkab Cirebon selesaikan penyaluran dana hibah pilkada pada Juni ini
Ia menjelaskan koperasi dan UMKM di Kabupaten Cirebon memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen pada 2024, karena sebagian besarnya telah mengadaptasi teknologi serta inovasi pemasaran.
Selain itu, kata dia, dua sektor ini telah mengembangkan berbagai produk olahan, seperti pengembangan produk rotan, cokelat, garam, bambu, kulit cabai, dan beberapa komoditas lainnya.
Ia menyebutkan berkembangnya koperasi dan UMKM di Cirebon, sejatinya bisa juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Saya optimistis dengan perkembangan teknologi dan strategi pemasaran yang inovatif, koperasi dan UMKM di Cirebon bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tahun kemarin saja lebih dari 5 persen, bahkan sekarang bisa hingga 7 persen,” katanya.
Ia menuturkan saat ini Kabupaten Cirebon memiliki 202.017 UMKM dan 831 koperasi, yang telah membentuk suatu forum. Forum tersebut, kemudian membentuk koperasi.
Pihaknya mendorong agar koperasi di Kabupaten Cirebon terus berkembang dan menggerakkan kegiatan sosial melalui Corporate Social Responsibility (CSR), yang sangat membantu masyarakat.
Sementara untuk UMKM, tambah dia, pihaknya berharap agar setiap pelakunya bisa terus berinovasi dengan memperluas cakupan pemasaran produk.
Wahyu menekankan pihaknya bakal menyediakan pelatihan dan pendampingan rutin bagi pelaku UMKM, agar bisnis mereka bisa berkembang
“Ketika mengikuti perkembangan zaman, maka koperasi dan UMKM bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” ucap dia.
Baca juga: Disbudpar Kabupaten Cirebon promosikan destinasi wisata kepada turis Malaysia