Iip mengatakan macan tutul itu belum terlihat menampakkan diri hingga Kamis (11/7) malam. Meski begitu, pihak desa setempat tetap melakukan ronda untuk mengusir satwa tersebut jika muncul kembali.
“Sampai saat ini tidak ada korban dan jangan sampai ada korban. Kami sedang bergerak untuk mengevakuasi satwa ini,” ucap dia.
Sebelumnya, masyarakat di Desa Gunungmanik, Kuningan, dibuat resah dengan kemunculan seekor macan tutul yang terlihat berkeliaran di kawasan tersebut pada Selasa (9/7) malam.
Untuk mencegah hewan tersebut memasuki permukiman, pihak desa setempat akan menyalakan petasan agar macan tutul tersebut merasa takut dan tidak berani mendekat ke lingkungan warga.