Bandung (ANTARA) -
Bahkan, penyelenggara pameran, PT Neo Expo Promosindo, menargetkan pameran waralaba yang di Bandung ini adalah edisi ketiga se-Indonesia pada 2024, bisa mencetak transaksi sampai Rp1 triliun.
"Target transaksi di Bandung tahun 2024 adalah Rp1 triliun, pada tahun lalu Rp300-500 miliar. Untuk pengunjung tahun lalu kami di angka 5.000 lebih, semoga tahun ini bisa di angka 6.000 sampai 7.000 pengunjung," kata Head of PR PT Neo Expo Promosindo Fredy Ferdianto di lokasi pameran, Kamis.
Fredy mengatakan pihaknya meyakini IFBC 2024 di Bandung yang merupakan kolaborasi bersama Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) ini, bisa meraih target tersebut mengingat yang terlibat merupakan merek yang tengah berkembang.
"Karena di sini yang hadir peluang usaha bagus, semua waralaba besar, dari investasinya cukup besar jadi bisa mengcover target yang kami tetapkan," ucapnya.
Lebih lanjut, dia menerangkan pameran national roadshow yang per harinya dibuka pada pukul 10.00-20.00 WIB, secara berkelanjutan menghadirkan ragam bisnis terkini, yang memberikan solusi, edukasi, dan konsultasi bisnis yang menjadikannya "one stop solution" untuk berburu peluang usaha dan mengembangkan diri dalam berwirausaha.
Pameran IFBC Bandung menggandeng berbagai jenis peluang usaha seperti industri waralaba, kemitraan, keagenan, investasi, distributor, dan lainnya. Kemudian untuk melestarikan pertumbuhan kewirausahaan lokal pameran IFBC Bandung juga merangkul komunitas dan UMKM daerah.
Dalam mengembangkan kewirausahaan lokal pada pameran IFBC 2024 Bandung, dilakukan kegiatan peningkatan pengetahuan serta pelatihan untuk mengakselerasi para pelaku usaha agar dapat memperkenalkan keberadaan bisnis mereka ke tengah masyarakat.