Kegiatan itu berupa pembekalan pengetahuan dalam bidang kewirausahaan, serta diskusi dan konsultasi bisnis kepada para konsultan dan pelaku usaha berpengalaman pada panggung utama, yang diawali dengan seminar "Optimalisasi Asset Digital dalam Meningkatkan Penjualan".
Kemudian disambung inspira talks "Franchising Your Business", lalu pembahasan "Strategi Buka Usaha Fried Chicken Langsung Laris", yang dilanjut bincang dengan pengusaha "Kupas Tuntas Peluang Bisnis Menguntungkan Tanpa Mengenal Zaman".
Lalu, edukasi kewirausahaan "Creating Sustainable Franchise Business", inspira talks "Bisnis Kosmetik Untungnya Makin Cantik", dilanjutkan dengan seminar "Kiat Ekspansi & Akselerasi Bisnis Kuliner".
Ada juga pembahasan seputar laundry dengan judul "Prospektif Laundry Digital 2024 with Netto Laundromat", dan Foodpreneur talks bersama peluang usaha Momoyo, yang disambung dengan inspira talks "Menentukan Bisnis Waralaba yang Tepat!".
Berbagai Peluang
Dalam mengakselerasi pertumbuhan kewirausahaan daerah, menurut dia, perlu ragam referensi bisnis yang dapat dijadikan pilihan usaha.
"Karenanya Pameran IFBC 2024 Bandung menghadirkan ragam referensi peluang usaha kekinian, dengan sistem kebaruan yang dapat dieksplorasi dan dijadikan referensi sebagai pilihan bisnis terkini," ucapnya.
Seperti bisnis retail minimarket yang ramah di telinga masyarakat, di antaranya Alfamart, Indomaret, Depo Air Minum Biru, dan Indofresh Water.
Kemudian usaha Ice cream dan coffee shop seperti Wedrink, Momoyo, Gelato Dilenno, Holly Tea, Teman Ice Cream & Tea, Honey Bunny, Makashiya, Kopi Sewindu, Kopi Dari Hati, Tentang Kopi, Tempat Bercakap, Teman Nongkrong, Loving Bean, dan Kopi Ohtentik.