"Tempat-tempat wisata bisa hidup, mungkin sementara penggratisan ataupun mungkin misalnya dengan diskon dan sebagainya, itu akan memberikan kegembiraan kebermanfaatan yang lebih bagi masyarakat di Garut," katanya.
Ia menambahkan kegiatan pasar leuweung di tempat wisata itu bisa menjadi solusi untuk menarik pedagang lain di pasar tumpah yang selama ini berjualan di berbagai tempat, bahkan sampai mengganggu arus lalu lintas.
"Pasar tumpah itu harusnya berpindah ke sini dengan pola seperti itu, harapannya mereka bisa berdagang di tempat yang lebih layak," kata Dodit.
Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin menyatakan Pemkab Garut mendukung dengan adanya kegiatan pasar leuweung untuk menambah nilai dalam mengembangkan potensi daerah Garut.
"Dengan acara pasar leuweung ini, yang menjadi hasanah yang baik bagi kita untuk terus dikembangkan di Kabupaten Garut," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dishut Jabar gelorakan "pasar leuweung" tingkatkan ekonomi petani
Dishut Jabar gelorakan "pasar leuweung" tingkatkan ekonomi petani hutan
Minggu, 23 Juni 2024 20:44 WIB
![Dishut Jabar gelorakan](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2024/06/23/IMG_20240623_171813.jpg)
Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin (kiri) meninjau tempat berjualan produk dari petani hutan di Pasar Leuweung kawasan wisata Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (23/6/2024). (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)