Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memiliki pengaruh pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Ya, semua pemimpin punya pengaruh, apalagi Presiden," ujar Airlangga Hartarto saat ditemui usai acara HUT Ke-75 Theo Sambuaga dan Peluncuran Buku di Jakarta, Sabtu.
Airlangga menyebutkan Presiden sebagai kepala pemerintahan memiliki pengaruh lantaran seluruh infrastruktur saat Pilkada 2024 disiapkan oleh Pemerintah, khususnya dari segi anggaran maupun keamanan.
Kendati demikian, dia berpendapat bahwa Presiden Jokowi tak terlalu berpengaruh pada Pilkada 2024 ketimbang pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, mengingat keduanya merupakan hal yang berbeda.
Airlangga menjelaskan bahwa pilkada melibatkan 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi.
"Jadi, yang berpengaruh besar lebih pada local wisdom," ungkapnya.
Sebelumnya, sukarelawan pendukung Presiden Jokowi, Solidaritas Merah Putih (Solmet), membantah adanya keterlibatan dan ikut campur Jokowi pada pilkada serentak pada bulan November 2024.
"Fakta bukti ataupun apa pun yang selama ini diopinikan secara negatif oleh lawan-lawan politik. Kalau mau dikatakan, belum pernah ada Pak Jokowi mengintervensi," kata Ketua Umum Solmet Silfester Matutina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/6).
Menurut dia, isu cawe-cawe Jokowi yang akan menjegal Anies Baswedan, hanya ketakutan lawan politik saja.
Silfester engungkapkan bahwa isu itu pun pernah terjadi pada Pilpres 2024. Akan tetapi, kenyataannya hal itu tidak pernah terjadi, dan Anies tetap menjadi calon presiden.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Airlangga nilai Jokowi miliki pengaruh pada Pilkada 2024
Airlangga nilai Presiden Jokowi memiliki pengaruh pada Pilkada 2024
Sabtu, 22 Juni 2024 19:15 WIB