Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggencarkan upaya pencegahan kecanduan judi online bagi warga Cianjur dengan cara menyayangi diri, anak, keluarga dan masa depan, serta menyiapkan berbagai pelatihan dan pendampingan usaha bagi masyarakat.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Kamis, mengatakan berdasarkan data dari Pengadilan Agama Cianjur mencatat seratusan kasus perceraian rumah tangga setiap bulan-nya akibat kecanduan judi online, sehingga istri mengajukan gugatan.
Baca juga: Pemkab Cianjur catat realisasi investasi 2024 mencapai 47 persen
"Ini menjadi fokus pemerintah daerah guna menghindarkan masyarakatnya tidak kecanduan judi online, sehingga menyebabkan angka perceraian tinggi, ini fenomena baru yang terjadi beberapa tahun terakhir," katanya.
Sehingga ungkap dia, pihaknya tengah menyiapkan berbagai cara untuk mencegah dan menghindarkan warga Cianjur kecanduan judi online yang dapat merusak rumah tangga dan masa depan dengan menggelar berbagai kegiatan pelatihan kewirausahaan dengan melibatkan berbagai kalangan.
Bahkan untuk kaum milenial akan dilibatkan sebagai pegawai di sejumlah dinas dan mencetak mereka menjadi petani milenial sehingga tidak kecanduan judi online atau kegiatan yang dapat merusak diri, keluarga dan masa depan.
"Kita gencarkan berbagai kegiatan usaha berbasis masyarakat terutama kaum pria dan kaum milenial agar tidak kecanduan judi online untuk mendapatkan uang dengan mudah meski hanya sekali menang namun berkali-kali kalah," katanya.
Dia menjelaskan kecanduan judi online menyebabkan dampak buruk terhadap diri sendiri, karena judi dapat menyengsarakan pelakunya dan tidak ada yang kaya, sukses dan bahagia karena judi.
Pemkab Cianjur gencarkan pencegahan kecanduan judi online
Kamis, 20 Juni 2024 17:25 WIB