Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan, studi sementara memperlihatkan perbaikan emisi dari kendaraan truk akan menjadi langkah lebih efisien dalam upaya pengurangan tingkat polusi wilayah Jabodetabek jika dibandingkan peralihan ke kendaraan listrik.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro menyampaikan bahwa saat ini tengah diadakan studi mengenai rincian kontribusi sektor transportasi terkait kondisi polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Hasil sementara, meskipun ini belum selesai ditulis, menunjukkan bahwa kalau kita concern untuk memperbaiki emisi dari truk dan kendaraan berat itu biayanya jauh lebih rendah dari pada kita misalnya mengkonversi kendaraan roda dua menjadi listrik semuanya," kata Sigit.
"Lebih besar lagi penurunan partikulatnya dari pada kita misalnya mengganti semua bus dengan bus listrik," tambahnya.
Dia menjelaskan, studi tersebut masih berproses dan gambaran lengkap sumber polusi wilayah Jabodetabek yang digali dalam studi itu baru akan keluar sekitar akhir tahun 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KLHK: Perbaikan emisi truk efisien untuk tangani polusi Jabodetabek