Pengelola Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, menyediakan paket wisata khusus untuk menarik minat wisatawan mancanegara (wisman) agar berkunjung ke destinasi tersebut sambil mempelajari sejarahnya.
Kepala Badan Pengelola Keraton Kasepuhan Ratu Alexandra di Cirebon, Selasa, mengatakan paket tersebut bisa dipesan oleh turis yang tertarik untuk mempelajari kekayaan sejarah di keraton serta beberapa bangunan cagar budaya di sekitarnya.
Baca juga: Keraton Kasepuhan Cirebon gelar tradisi "Dlugdag" tandai awal puasa Ramadhan
Baca juga: Keraton Kasepuhan Cirebon gelar tradisi "Dlugdag" tandai awal puasa Ramadhan
Para turis, kata dia, nantinya diajak melihat dan menelusuri berbagai bangunan bersejarah hingga benda pusaka di Keraton Kasepuhan.
“Keraton Kasepuhan itu wisata sejarah. Kita sediakan paket edukasi, jadi wisatawan (asing) belajar mengenai sejarah terkait benda-benda pusaka atau cagar budaya yang ada di sekitar keraton,” katanya.
Selain sejarah, Alexandra menuturkan pengunjung dari mancanegara itu bisa mempelajari kesenian serta mengikuti kegiatan pelatihan seperti membuat kain batik dan melukis topeng.
“Tidak hanya bisa berwisata, pengunjung juga bisa menambah pengetahuan tentang sejarah dan keunikan budaya di Cirebon. Khususnya berkaitan dengan peninggalan Sunan Gunungjati di Keraton Kasepuhan,” ujarnya.
Menurut dia, strategi ini cukup efektif karena ada beberapa turis asing asal Jepang dan China yang berkunjung ke Keraton Kasepuhan pada momen libur panjang Idul Adha 1445 Hijriah.
Pihaknya juga mencatat terdapat wisatawan domestik dari Jakarta, Bekasi, Bandung, Tangerang dan Sukabumi yang datang untuk menghabiskan waktu liburan di Keraton Kasepuhan.
“Hari sebelumnya ada 300 wisatawan. Kemudian saat Idul Adha ada 130 orang. Untuk paket wisata tadi sebesar Rp65.000 per orang. Tapi belum termasuk jika wisatawan ingin belajar membatik atau melukis topeng,” katanya.