Banjarbaru (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menilai Kota Banjarbaru (Kalimantan Selatan) dan Kota Sukabumi (Jawa Barat) menjadi percontohan implementasi pembukaan lahan ketahanan pangan terpadu TNI.
“Lahan yang dikelola Kodim 1006/Banjar yang saya resmikan hari ini di Banjarbaru menjadi percontohan kedua, seperti lahan yang dikelola Kostrad di Sukabumi seluas 1.000 hektare juga menjadi percontohan,” kata Jenderal Maruli, setelah meresmikan lahan ketahanan pangan terpadu Kodim 1006/Banjar, di Sungai Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu.
Ia memerintahkan jajaran TNI AD di wilayah Kodam VI Mulawarman untuk mengelola lahan di Banjarbaru sebaik mungkin dengan luas lahan mencapai 2.487 hektare.
“Pembukaan lahan ketahanan pangan terpadu di Banjarbaru ini, nanti akan kita coba pacu juga untuk di daerah lain,” ujarnya pula.
Jenderal Maruli bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman baru saja melaksanakan panen raya jagung dan singkong di lahan ketahanan pangan Kostrad di Desa Neglasari, Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (4/6).
KSAD mengungkapkan, terkait hasil panen, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan hasil panen pertanian biasanya mulai bagus saat panen ketiga hingga keempat.
Karena itu, katanya lagi, TNI AD mengevaluasi program ketahanan pangan terpadu, sehingga memberikan beberapa masukan kepada jajaran TNI AD di daerah agar berinovasi untuk mengupayakan cukup dua kali panen sudah memberikan tanda hasil yang bagus.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KSAD: Banjarbaru dan Sukabumi jadi percontohan lahan ketahanan pangan
Banjarbaru dan Sukabumi percontohan lahan ketahanan pangan
Sabtu, 8 Juni 2024 15:57 WIB