Jakarta (ANTARA) -
Bank Indonesia (BI) menyebutkan laju inflasi pada Mei 2024 menurun didukung oleh sinergi erat pengendalian inflasi antarpemangku kepentingan sejalan dengan konsistensi kebijakan moneter.
Kepala Departemen BI Erwin Haryono menuturkan di Jakarta, Selasa, bahwa inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus satu persen.
"Inflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan pemerintah pusat dan daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di berbagai daerah," kata Erwin.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, inflasi IHK Mei 2024 tercatat deflasi sebesar 0,03 persen month to month (mtm), sehingga secara tahunan menurun menjadi 2,84 persen year on year (yoy) dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 3 persen (yoy).
Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus satu persen pada 2024 dan 2025.
Lebih lanjut Erwin mengatakan inflasi inti tetap terjaga. Inflasi inti pada Mei 2024 tercatat sebesar 0,17 persen (mtm), lebih rendah dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,29 persen (mtm).
Inflasi inti yang lebih rendah tersebut didorong oleh normalisasi permintaan setelah periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri di tengah berlanjutnya peningkatan harga komoditas global.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI: Inflasi Mei 2024 turun didukung sinergi erat pengendalian inflasi