Pameran "Bergerak"
Yaksa menjadi satu dari 12 pelukis yang karyanya ditunjukkan dalam pameran "Bergerak". Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengatakan Yaksa dan 11 pelukis lainnya memiliki kaitan dan kenangan terhadap kehidupan kota dan pasar seni di Jakarta.
Ke-11 seniman ini yakni Agus Baqul Purnomo, Alex Luthfi R, Alya Nurshabrina Samadikun, Anugerah Eko Triwahyono, Gogor Purwoko, Handoyo, Nasirun. Lalu, masPadhik, Sahat Simatupang, Kembang Sepatu alias Setyo Purnomo, dan Totok Buchori.
Selain pameran, acara ini juga diramaikan dengan berbagai hiburan seperti pertunjukan musik dan diskusi kebudayaan yang menghadirkan para akademisi.
Iwan berharap pelibatan akademisi pada kegiatan seni dan budaya dapat membantu mengembangkan bidang tersebut sesuai perkembangan zaman dan pada akhirnya berkontribusi nyata pada pengembangan kota. Oleh karena itu, dia berkomitmen mengadakan kegiatan serupa setiap tahunnya.
Di sisi lain, dia tak menampik pandemi COVID-19 yang sempat meredupkan gema aktivitas seni di berbagai tempat. Walau begitu, semangat seniman tak pernah padam dan mereka terus bergerak dengan energi masing-masing, berkarya di berbagai ruang dinamis, baik di dalam maupun luar Jakarta.
Pameran ini, bagi dia, merupakan manifestasi hasrat tak terbendung untuk terus bergerak menghasilkan karya-karya bermutu tinggi meskipun dilanda gelombang perubahan tiada akhir.
Sementara itu, seniman Alex Luthfi berpendapat pameran ini mempertemukan kembali persahabatan lintas generasi yang sudah lama terjalin sejak tahun 1980 hingga saat ini. Pameran "Bergerak" menyibak dimensi-dimensi tersembunyi ideologi pelukisnya.
Kekuatan utama ekspresi seni para pelukis yang berpartisipasi mengacu pada penggunaan aspek emosional dan intuitif diri, yang merupakan gambaran tentang kehidupan mengandung pandangan-pandangan pribadi mengenai suatu peristiwa dan objek umum yang lekat dengan jiwanya.
Ini salah satunya terwujud melalui karya "Jalan Kenangan: Antara" dan "Jalan Kenangan": Aneta" karya Yaksa Agus. Bicara kenangan, Yaksa juga menelurkan karya lainnya bertema serupa tentang Rumah Raden Saleh.
Selamat menyusuri kenangan, wahai para pemburu nostalgia. Apa ada Antara di antara kenangan itu?
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ada ANTARA di Jalan Kenangan sang Yaksa
Ada ANTARA di Jalan Kenangan sang Yaksa Agus
Jumat, 24 Mei 2024 19:00 WIB