Garut (ANTARA) - Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin menyatakan, warga yang ingin membangun rumah harus memperhatikan strukturnya dan dipastikan tahan terhadap guncangan gempa bumi agar tidak mudah roboh sebagai persiapan diri apabila kembali terjadi gempa.
"Nanti ke depan sigap lagi, kalau membangun rumah harus kuat," kata Barnas usai meninjau warga yang rumahnya rusak akibat gempa bumi Magnitudo 6.2 di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa.
Ia menuturkan jajarannya sudah melakukan peninjauan langsung ke daerah yang terdampak bencana gempa bumi, sekaligus melakukan pendataan kerusakan rumah warga maupun bangunan fasilitas umum lainnya setelah terjadi gempa.
Hasil dari peninjauan di lapangan, kata dia, ternyata banyak rumah yang rusak akibat guncangan gempa bumi itu karena struktur bangunannya dinilai kurang kokoh, akibatnya mudah rusak.
"Saya lihat yang rusak-rusak itu karena strukturnya tidak bagus," katanya.
Ia menyampaikan turut prihatin kepada masyarakat yang rumahnya rusak akibat guncangan gempa bumi, kejadian tersebut menjadi pelajaran agar ke depan dalam membangun rumah bisa lebih kuat, terutama tahan gempa.
Menurut dia pemerintah daerah perlu melakukan pengawasan atau pengecekan yang bisa dilakukan oleh aparatur pemerintah desa atau kelurahan untuk melihat langsung kondisi rumah-rumah warga yang akan dibangun strukturnya bagus atau tidak.
"Setiap pembangunan itu harus juga dilihat dulu oleh aparat desa agar supaya kalau gempa itu tidak terjadi korban," katanya.
Pj Bupati Garut: Warga yang bangun rumah harus tahan goncangan gempa
Selasa, 30 April 2024 20:45 WIB