Jakarta (ANTARA) - Berita tentang delegasi Indonesia akan berangkat ke Amerika Serikat (AS) untuk negosiasi soal tarif timbal balik (resiprokal) hingga Flores, Nusa Tenggara Timur, akan dijadikan sebagai Pulau Panas Bumi atau Geothermal Island, mewarnai pemberitaan bidang ekonomi kemarin (14/4).
Berikut rangkuman berita selengkapnya
Delegasi RI akan berangkat ke AS pada 16-23 April guna negosiasi tarif
Tim delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan berangkat ke Amerika Serikat (AS) pada 16-23 April 2025 untuk melaksanakan negosiasi soal tarif timbal balik (resiprokal).
Tim yang diutus oleh Presiden Prabowo Subianto tersebut terdiri dari sejumlah menteri dan kepala lembaga. Hari ini, Menteri Luar Negeri RI Sugiono berangkat ke Washington DC untuk mempersiapkan proses negosiasi. Besok, Menko Airlangga Hartarto serta Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu juga akan menyusul ke AS.
Simak berita selengkapnya di sini.
PKP: Ada dugaan kecurangan pada pembangunan rumah eks pejuang Tim-tim
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyatakan jajaran Inspektorat Jenderal Kementerian PKP telah menemukan dugaan kecurangan pembangunan 2.100 rumah eks pejuang Timor-Timur (Tim-tim) di Kabupaten Kupang, NTT, yang tidak sesuai Rencana Kerja dan Syarat (RKS).
"Kami telah menerjunkan tim Inspektorat Jenderal (Itjen) dan menemukan sejumlah dugaan kecurangan dalam proses pembangunan rumah bagi eks pejuang Tim-tim di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)," ujar Ara di Jakarta, Senin.
Simak berita selengkapnya di sini.
Kopdes diprediksi hasilkan Rp2.000 triliun dalam dua tahun
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengatakan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes) diproyeksikan bisa balik modal hingga empat kali lipat atau Rp2.000 triliun dalam dua tahun.
Ferry menyebut Pemerintah memberikan anggaran Kopdes Rp400 triliun, untuk 80 ribu koperasi, di mana masing-masing memperoleh Rp5 miliar.
Simak berita selengkapnya di sini.