Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, sudah menyerap sekitar 19.864 ton beras hasil panen petani di wilayah kerjanya sampai akhir April 2024.
Kepala Perum Bulog Cirebon Imam Firdaus Jamal mengatakan realisasi tersebut sudah menyentuh 47 persen, dari target serapan yang ditetapkan sebanyak 41.482 ton sampai akhir tahun 2024.
“Jumlah serapan itu berasal dari sentra produksi padi yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon, Majalengka serta Kuningan,” kata Imam saat ditemui di Cirebon, Selasa.
Menurut dia, realisasi serapan itu menjadi yang tertinggi se-Jawa Barat sehingga dipastikan beras di Gudang Bulog Cirebon dapat menyuplai kebutuhan masyarakat dalam beberapa bulan ke depan.
Ia menyebutkan capaian serapan beras dari gabah petani itu akan terus bertambah karena sebagian besar lahan sawah di wilayah kerjanya masih dipanen.
Dengan hasil serapan panen petani, kata Imam, stok beras yang tersimpan di seluruh gudang itu diestimasi mencapai 29.865 ton sampai Senin (29/4).
“Kalau dihitung sampai hari ini, diestimasi jumlah stok di gudang kami ada 32 ribu ton setara beras. Rata-rata stok itu hasil dari serapan beras dalam negeri,” ujarnya.
Ia menyampaikan pelayanan di semua gudang terus dibuka pada akhir pekan, supaya suplai dari hasil panen petani bisa diserap semaksimal mungkin.