Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan dibutuhkan pendanaan sekitar Rp22 triliun untuk melakukan perbaikan kualitas air di 15 daerah aliran sungai (DAS) prioritas di Indonesia.
"Kalau kita total di 15 DAS prioritas itu diperlukan Rp22,6 triliun untuk mengembalikan kualitas air di sungai-sungai tersebut," ujar Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro dalam rapat teknis Festival Pengendalian Lingkungan 2024 di Jakarta, Selasa.
DAS prioritas itu termasuk Ciliwung, Cisadane, Citarum, Brantas, Siak, Asahan, Sekampung, Serayu, Jeneberang, Bone Bolango, Bengawan Solo, Kapuas, Saddang, Musi dan Moyo.
Dia mengambil contoh seperti DAS Citarum untuk melakukan perbaikan di 10 kabupaten/kota yang dialiri sungai tersebut maka estimasi diperlukan sekitar Rp8,3 triliun untuk memenuhi baku mutu kelas dua.
Data dari Indeks Kualitas Air 2023 untuk DAS Citarum memperlihatkan 13 titik pemantauan memperlihatkan kondisi yang membaik dibandingkan 2022, sebanyak 15 titik berada dalam kondisi yang memburuk dan 43 titik tidak mengalami perubahan status atau tetap.
"Jadi kita bayangkan bagaimana pekerjaan bapak/ibu sekalian untuk bisa menggerakkan Rp8,3 triliun untuk menjawab masalah di satu DAS Citarum," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KLHK perkirakan perlu Rp22 triliun perbaiki kualitas air 15 DAS