Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengajukan 350 unit pompanisasi untuk mengairi sekitar 3.000 hektare lahan sawah tadah hujan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, guna memaksimalkan produksi dan mengantisipasi terjadinya kekeringan.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Jumat, mengatakan, hal tersebut sudah mendapat jawaban dari Pemprov Jabar yang segera mengirim pompa tersebut ke Cianjur dan segera dioperasikan di 350 titik yang selama ini kesulitan mengairi sawah.
Baca juga: Pemkab Cianjur targetkan produksi padi 2024 sekitar 1 juta ton
"Data dari dinas pertanian terdapat sekitar 25 ribu hektare lahan sawah tadah hujan di Cianjur, namun setelah di verifikasi kurang lebih 3.000 hektare tadah hujan yang harus menggunakan pompanisasi," katanya.
Herman menjelaskan, dalam Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan dan Produktivitas Pertanian di Gedung Sate Bandung, Kamis (18/4) disampaikan bahwa Kementerian Pertanian sudah mengalokasikan bantuan pompanisasi sebanyak 2.500 titik untuk akselerasi perluasan tanam sawah tadah hujan di Jabar.
"Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyampaikan perlunya peningkatan produksi sawah tadah hujan untuk mengejar target produksi gabah sebanyak 11 juta ton lebih tahun ini, sehingga perlu instrumen untuk menjaga ketersediaan air antara lain dengan pompanisasi," katanya.
Pemkab Cianjur ajukan 350 pompanisasi untuk lahan pertanian tadah hujan
Jumat, 19 April 2024 17:18 WIB