Almarhum pun merupakan pendiri, ketua, dan dosen senior Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual ITB. Tahun 1984, almarhum sempat menjabat sebagai Dekan Seni Rupa dan Desain ITB.
Sosok kelahiran Meulaboh Aceh tahun 1932 itu pun telah menelurkan buku monografi yaitu "AD Pirous: Vision, Faith and Journey in Indonesian Art" dan buku kumpulan pemikiran AD Pirous (1960-2003). Almarhum dikenal sebagai seniman dengan ciri khusus lukis modern dengan latar belakang karya Islam, yang menghasilkan berbagai karya sejak periode 1960-an.
Selain seni lukis AD Pirous dikenal sebagai seniman kaligrafi Arab, salah satu diantaranya merupakan kaligrafi Surat Al Ikhlas: Pure Faith pada 1970.
Almarhum juga membuat desain ornamen untuk Gedung Bank Indonesia (BI) di Padang dan menjadi salah satu tokoh berpengaruh di balik berdirinya masjid kampus pertama di Indonesia, Masjid Salman ITB.
Beberapa karyanya dipamerkan ratusan kali dalam pameran skala nasional dan internasional, termasuk pada The Biennale of Graphic Arts di Ljubljana, Yugoslavia, 1977, juga pameran tunggal dengan tajuk Pameran Retrospektif I untuk karya 1960-1985 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta pada tahun 1985.
Almarhum menikah dengan Erna Garmasih, yang juga merupakan seorang pelukis ulung, dan termasuk generasi kedua seniman perempuan di Indonesia. Erna juga merupakan alumni ITB dan pernah berkuliah di Perancis.
Pernikahan keduanya dikaruniai tiga orang anak, yakni Mida Meutia, Iwan Meulia, serta Raihan Muerila.
Di tahun 2003, pasangan ini mulai membangun rumah impian mereka di Bandung, yang rampung pada setahun kemudian. Pada tahun 2017, mereka meresmikan galeri bernama "Serambi Pirous", yang menjadi tempat beraktivitas, berkarya, dan menampilkan karya seni mereka.
Baca juga: Seniman AD Pirous dimakamkan di Cibarunai seusai pelepasan di ITB
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rektor ITB: AD Pirous sosok terhormat dan berjasa pada negara
Rektor ITB sebut AD Pirous sosok terhormat dan berjasa pada negara
Rabu, 17 April 2024 16:33 WIB