Garut (ANTARA) - Sejumlah personel kepolisian melakukan pengaturan untuk mengatasi arus kendaraan dj jalur mudik yang tertutup longsor agar tetap lancar dengan memberlakukan buka tutup jalan di wilayah selatan Banjarwangi-Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat.
Kepala Polsek Banjarwangi Iptu Amirudin Latif mengatakan, longsor yang terjadi, Jumat dini hari itu, telah menyebabkan jalan tertutup, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan dari arah Banjarwangi menuju Singajaya, maupun sebaliknya.
Baca juga: Polres Garut alihkan kendaraan ke jalur alternatif atasi macet
"Saat ini sudah bisa dilintasi tapi buka tutup, dan anggota masih disiagakan," kata Latif.
Ia menuturkan lokasi longsor terjadi di kawasan Lawang Angin, Jalan Raya Banjarwangi-Singajaya sebagai jalur utama yang menghubungkan dengan sejumlah kecamatan di jalur selatan Garut.
Jalan raya tersebut, kata dia, merupakan rawan terjadi tanah longsor saat musim hujan, seperti kejadian terbaru longsoran tanah tebing setinggi 30 meter yang menutup akses jalan sepanjang 5 meter.
"Panjang longsor 5 meter, tinggi 30 meter sehingga menutup seluruh badan jalan raya, dalam kejadian tersebut tidak ada ada korban jiwa," katanya.
Ia menyampaikan kejadian longsor di jalan raya itu setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut dengan intensitas tinggi mengakibatkan tanah tebing retak hingga akhirnya longsor.
Adanya informasi itu, kata dia, sejumlah personel kepolisian maupun instansi lainnya langsung bergerak untuk membersihkan material longsoran tanah secara manual agar jalan bisa kembali dilintasi kendaraan.
"Anggota bersama masyarakat masih siaga untuk melakukan upaya pembersihan material bersama-sama warga secara manual menggunakan cangkul," katanya.
Polisi atur jalur mudik Banjarwangi di Garut yang tertutup material longsor
Jumat, 12 April 2024 12:40 WIB