Yayan yang mengaku tidak memiliki dasar akting menjelaskan pentingnya memupuk kemampuan dasar tentang martial arts, sekaligus mendengarkan keinginan pembuat film terhadap setiap karakter yang ingin ditampilkan di dalam sebuah film.
“Saya nggak punya dasar drama. Tapi ketika sudah berada di depan kamera, saya nggak boleh sekadar akting, namun menampilkan karakter yang diinginkan sutradara,” imbuh dia.
Seraya mencermati kisikan aliran sungai yang berada di bawah kakinya, Yayan Ruhian mengingat kembali apa yang pernah diutarakan oleh sang guru silat ketika dirinya masih kecil.
“Tak akan ada satu hal pun terjadi tanpa kehendak Tuhan. Prinsip hidup saya adalah membiarkan semua mengalir seperti air. Kalau kita berniat yang baik, maka tak ada pekerjaan yang sia-sia. Manusia dilahirkan untuk beribadah dan berusaha. Hasil adalah hak prerogatif Tuhan,” kata Yayan menutup perbincangan.
Satu detik kemudian, Yayan segera bangkit dari duduk, berjalan cepat ke arah dapur. Ia pun meminta tolong ke beberapa orang rekannya untuk menyiapkan makanan untuk berbuka puasa: nasi liwet komplet dengan petai, ikan asin, dan sambal, serta deretan buah kelapa muda yang segar nan menggiurkan.
Senja segera berlalu, ketika sayup-sayup terdengar suara kumandang azan di kejauhan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Yayan Ruhian: Tahu diri lebih penting ketimbang bela diri (Bagian 2)
Yayan Ruhian: Tahu diri lebih penting dari pada bela diri (Bagian 2)
Senin, 1 April 2024 21:40 WIB