Hampir dua tahun seribuan lebih kepala keluarga di sejumlah kecamatan terdampak, seperti Cugenang dan Cianjur, tinggal di dalam hunian darurat tanpa mendapat kepastian kapan dapat membangun kembali rumah mereka yang rata-rata rusak berat, bahkan rata dengan tanah.
"Kami terus memberikan pendampingan dari total 3.800 KK yang kami dampingi yang masih tinggal di dalam hunian darurat, saat ini tinggal 1.500 KK dengan harapan mereka dapat segera mencairkan bantuan guna membangun rumah mereka kembali seperti warga lainnya," kata Yana.
Baca juga: Puskesmas di Cianjur tetap beroperasi selama libur Lebaran 1445H