Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi seluruh jajarannya di Jawa Barat (Jabar) yang terus meningkatkan sinergi bersama lintas sektor dalam mengatasi angkutan Lebaran 2024 sehingga dapat berjalan lancar dan aman.
"Saya senang sekali dengan kekompakan ini. Kapolda Jabar, Kakorlantas, dan Pangdam sudah menyampaikan semua strategi pengamanan dengan detail sehingga tinggal nanti dilaksanakan," kata Budi dalam Rapat Koordinasi bersama Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan terkait membahas kesiapan Angkutan Lebaran 2024 di wilayah Jawa Barat, Bandung, Minggu.
Budi dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu mengapresiasi kolaborasi yang terjalin baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, serta berbagai pihak dalam mengamankan dan mempersiapkan Angkutan Lebaran 2024 khususnya di wilayah Jawa Barat.
Dalam rapat tersebut, Budi menyampaikan hal-hal khusus yang perlu menjadi perhatian di Jawa Barat, diantaranya, perjalanan di Tol Cipali dan Cisumdawu serta potensi adanya kendaraan over dimention over load (ODOL).
"Pemudik yang parkir di bahu jalan itu akan menjadi masalah. Saya mengapresiasi rencana pendekatan persuasif dari kepolisian untuk menugaskan Polwan guna menertibkan para pemudik di tol," kata Budi.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengatakan bahwa telah mengantisipasi jumlah kendaraan yang akan memasuki wilayah hukum Polda Jabar, baik melalui jalur tol maupun non tol yaitu Cipali, Cisumdawu, Jagorawi dan arteri wilayah utara maupun selatan.
“Kami akan lakukan sinergi kolaborasi dan terkoordinasi dengan stakeholder lainnya baik itu TNI, Pemda, juga beberapa elemen masyarakat yang terlibat secara langsung dalam pengamanan arus mudik maupun arus balik," kata Akhmad.
Kepolisian Daerah Jawa Barat, prediksi jumlah kendaraan keluar dari daerah tersebut pada periode Lebaran 2024 melalui gerbang tol sebanyak 1,86 juta kendaraan. Angka tersebut naik 5,94 persen dibanding periode lebaran 2023 dan meningkat 54,13 dibanding hari normal.