Cianjur (ANTARA) - Bulog Cianjur, Jawa Barat, menyediakan 10 ton beras di setiap kegiatan pasar pangan murah ngabuburit dan taraweh keliling yang digelar Pemkab Cianjur di setiap kecamatan, sebagai upaya memenuhi kebutuhan warga dan normalisasi harga.
Kepala Bulog Cianjur, Renato Horison di Cianjur Kamis, mengatakan selama bulan puasa pihaknya bersama pemerintah daerah terus berupaya menekan kenaikan harga beras yang sempat melambung, namun sepekan masuknya puasa harga beras berangsur turun.
"Kami siapkan 2 sampai 10 ton beras premium untuk kebutuhan warga di setiap kecamatan dimana digelar-nya kegiatan ngabuburit dan taraweh keliling, beras yang disediakan dijual dengan harga HET Rp54.000 per lima kilogram," katanya.
Dia menjelaskan, setiap kegiatan pasar pangan murah dalam kegiatan ngabuburit dan taraweh keliling, dari setiap stok yang disediakan selalu habis terjual bahkan dari stok 2 ton yang semula disediakan terus ditambah selama kegiatan berlangsung di angka 10 ton.
Melihat tingginya angka kebutuhan, pihaknya menargetkan di setiap kegiatan yang di gelar di setiap kecamatan minimal stok yang tersedia 10 ton beras, sehingga kebutuhan masyarakat di setiap kecamatan terpenuhi dengan harapan dapat mengembalikan harga beras di pasaran kembali normal.
"Upaya kita dalam menekan kenaikan harga terus dilakukan dengan memasok beras sesuai kebutuhan di setiap acara ngabuburit bareng pemerintah daerah," katanya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan berbagai cara untuk menekan kenaikan harga beras di pasaran selama ini terus dilakukan Pemkab Cianjur bekerjasama dengan Bulog Cianjur, termasuk mempercepat pendistribusian beras bantuan pemerintah untuk 270 ribu Keluarga Penerima Manfaat.