Antarajawabarat.com, 28/9 - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengakui Rumah Sakit di Bandung masih kurang untuk melayani seluruh lapisan masyarakat berikut berbagai jenis penyakitnya.
"Kapasitas pelayanan masih kurang, kalau hanya mengandalkan dari pemerintah tidak akan sampai," kata Ridwan Kamil usai peresmian pembangunan awal Rumah Sakit Siloam yang dibangun PT Siloam International Hospital di Kota Bandung, Jabar, Sabtu.
Ia menuturkan, rumah sakit swasta maupun pemerintah masih dinilai kurang dengan jumlah penduduk di Kota Bandung sebanyak 2,5 juta jiwa.
Menurut dia, butuh sekitar tiga sampai empat Rumah Sakit lagi di Kota Bandung untuk mampu melayani secara maksimal pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Target tiga sampai empat rumah sakit lagi, tahun depan," kata Ridwan.
Ia menyebutkan, rumah sakit yang rencananya akan dibangun pemerintah yakni Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Ibu dan Anak.
Ia berharap, semakin banyak Rumah Sakit di Bandung, maka masyakat banyak pilihan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Semakin banyak Rumah Sakit berarti warga punya banyak pilihan," katanya.
Terkait pembangunan Rumah Sakit Siloam di Bandung dengan standar pelayanan internasional, Ridwan Kamil mendukungnya.
Menurut dia, Rumah Sakit tersebut dibangun dengan teknologi canggih, sehingga masyarakat Bandung yang sebelumnya berobat ke luar negeri sekarang dapat dilakukan di Bandung.
"Jadi dimana proyek kemanusiaan seperti Rumah Sakit ini jauh lebih kuat, saya berterima kasih karena Siloam membangun teknologi kesehatan paling canggih," katanya.
Namun Ridwan berharap keberadaan Rumah Sakit di Bandung tidak mendiskriminasikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Saya prihatin mendapati pelayanan diskriminatif, kesannya orang miskn dilarang sakit," kata Ridwan.
Sementara itu, Rumah Sakit Siloam yang dibangun dekat pusat Kota Bandung, Jalan Aceh ditargetkan proses pembangunannya selama 16 bulan.
Ridwan Kamil: Kapasitas Rumah Sakit Masih Kurang
Minggu, 28 September 2014 7:06 WIB