Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa Indonesia harus tetap optimis melihat pertumbuhan ekonomi domestik ke depan, namun semua pihak perlu waspada mengingat ketidakpastian kondisi perekonomian global.
“Indonesia akan terus menjadi salah satu negara dengan kinerja perekonomian terbaik di dunia tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Namun, kita tetap harus waspada karena adanya ketidakpastian global,” ujar Perry Warjiyo, di Jakarta, Selasa.
Ia optimis bahwa Indonesia akan mampu melanjutkan reformasi struktural serta menjaga pertumbuhan ekonomi domestik tetap tinggi dan stabil.
Menurutnya, kinerja apik perekonomian Indonesia yang mampu tumbuh di atas 5 persen pascapandemi pada 2022 dan 2023 merupakan hasil dari koordinasi yang baik antara berbagai pemangku kepentingan serta perumusan kebijakan yang berkelanjutan dan penuh kehati-hatian.
“Kami melanjutkan pengambilan kebijakan fiskal dan moneter dengan hati-hati. Kami juga meneruskan reformasi struktural dan kerja sama yang baik antara bank sentral dan pemerintah,” ujar Perry.
Ia menyampaikan bahwa arah kebijakan BI masih pro-stabilitas untuk memastikan inflasi terjaga dan nilai tukar rupiah bergerak stabil melalui bauran berbagai kebijakan, seperti pengembangan pasar uang, inklusi ekonomi, ekonomi hijau, dan sebagainya.
Selain bauran kebijakan, dia menuturkan bahwa pihaknya juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di angka 6 persen agar inflasi dan nilai tukar terjaga.
“Kami sedang mencari ruang untuk menurunkan suku bunga acuan pada semester kedua nanti jika inflasi terkendali dan kami percaya bahwa rupiah juga akan terapresiasi pada semester kedua,” katanya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur BI sebut Indonesia harus tetap optimis namun waspada