Kabupaten Sumedang (ANTARA) - Institut Teknologi Bandung (ITB) memfasilitasi mahasiswa melalui pemasangan water refill station dalam mewujudkan kampus yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Direktur Kampus ITB Jatinangor Agus Jatnika Effendi mengungkapkan dihadirkannya water refill station menjadi salah satu sarana untuk mencukupi kebutuhan air minum mahasiswa.
Baca juga: OJK: Belum ada pelanggaran oleh Danacita maupun ITB terkait pinjol uang kuliah
“Saat ini di kampus ITB Jatinangor terdapat sekitar 8.000 orang mahasiswa yang salah satunya ya membutuhkan air minum,” kata Agus di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jumat.
Water refill station ini berada di tiga titik yaitu di antara gedung kuliah umum (GKU) 1 dan GKU 2 serta di GKU 3 yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air minum para civitas akademika ITB Jatinangor.
"Kami akan kembangkan di beberapa titik karena kebutuhan air minum adalah kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi setiap orang sebanyak 2,5 liter per harinya," kata dia.
Agus menyampaikan kehadiran water refill station ini merupakan inisiatif ITB untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pengurangan limbah plastik dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien di lingkungan kampus.
"Jadi teknologi yang digunakan sangat low energy atau energinya sangat rendah sehingga teknologi green yang sesuai dengan tag line dari kampus ITB yakni green campus, jadi sangat relevan dengan visi misi kampus ITB," katanya.
Sekretaris Bidang Teknologi Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB Rofiq Iqbal menyampaikan water refill station tersebut mampu menampung kapasitas air minum sebanyak 2,5 kubik per jam.