"Artinya kapasitasnya sangat besar sebab jika kebutuhan air minum per orang 10 liter sehari maka jika dikalikan bisa memenuhi kebutuhan banyak orang," kata Rofiq.
Dirinya menjelaskan kelebihan dari water refill station milik ITB yakni menerapkan teknologi yang dikenal dengan sebutan membran ultrafiltrasi. Teknologi ini berbeda dengan teknologi isi ulang air umumnya.
"Nah sementara teknologi ultrafiltrasi ini untuk bakterinya tetap tersisihkan atau tertahan tetapi mineral masih tetap bisa lewat sehingga airnya masih mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tubuh,
Pada kesempatan ini, PT Bank Tabungan Negara (BTN) melalui anggaran tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan memberikan tiga unit water refill station di lingkungan kampus ITB Jatinangor.
Baca juga: ITB: Indonesia butuh produksi katalis sendiri
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ITB fasilitasi mahasiswa water refill station wujudkan kampus hijau