Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat M Taufiq Budi Santoso mengatakan bahwa pihak pemerintah provinsi telah menyiapkan empat strategi terkait investasi di Jabar, untuk meningkatkan kinerja ekonomi di wilayah ini.
Pasalnya, kata Taufiq, Jabar jadi salah satu provinsi dengan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi dan menempati peringkat pertama realisasi investasi di Indonesia untuk tahun 2023.
Baca juga: Jawa Barat optimistis target investasi 2024 tercapai berkaca realisasi 2023
"Jadi ada empat strategi untuk meningkatkan, pertumbuhan ekonomi Jabar dari capaian tahun 2023 lalu," kata Taufiq dalam keterangan di Bandung, Jumat.
Empat strategi yang disiapkan Jawa Barat ini, dijelaskan Taufiq, yang pertama adalah dengan meningkatkan kepastian dan kemudahan perizinan melalui peningkatan pelayanan investasi.
Kedua, mendorong pengembangan Industri hilirisasi berbasis potensi daerah dan sektor unggulan di Jawa Barat, seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Ketiga, mendorong investasi inklusif melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya saing UMK melalui kemitraan.
"Dan strategi keempat, mengakselerasi implementasi 'green economy' melalui pemberian fasilitas, kemudahan, dan insentif pada 'green investment'," ucap Taufiq.
Usaha-usaha ini, kata Taufiq, dilakukan sebagai upaya meningkatkan atau setidaknya mempertahankan kinerja ekonomi pada 2023 yang diraih Jabar sebesar lima persen dan memberikan andil pertumbuhan 0,67 persen terhadap ekonomi nasional.
Jabar juga menjadi provinsi dengan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi dari sisi lapangan usaha terutama di sektor transportasi dan pergudangan sebesar 10,93 persen serta laju pertumbuhan ekonomi tertinggi dari sisi pengeluaran di sektor impor sebesar 17,60 persen. Serta dari realisasi investasi yang nilainya mencapai Rp210,6 triliun pada 2023.
Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, Jabar berfokus untuk perbaikan infrastruktur dan peningkatan investasi di empat kawasan strategis di Jabar yang sudah diamanatkan dalam peraturan presiden.
Pasalnya, kata Taufiq, Jabar jadi salah satu provinsi dengan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi dan menempati peringkat pertama realisasi investasi di Indonesia untuk tahun 2023.
Baca juga: Jawa Barat optimistis target investasi 2024 tercapai berkaca realisasi 2023
"Jadi ada empat strategi untuk meningkatkan, pertumbuhan ekonomi Jabar dari capaian tahun 2023 lalu," kata Taufiq dalam keterangan di Bandung, Jumat.
Empat strategi yang disiapkan Jawa Barat ini, dijelaskan Taufiq, yang pertama adalah dengan meningkatkan kepastian dan kemudahan perizinan melalui peningkatan pelayanan investasi.
Kedua, mendorong pengembangan Industri hilirisasi berbasis potensi daerah dan sektor unggulan di Jawa Barat, seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Ketiga, mendorong investasi inklusif melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya saing UMK melalui kemitraan.
"Dan strategi keempat, mengakselerasi implementasi 'green economy' melalui pemberian fasilitas, kemudahan, dan insentif pada 'green investment'," ucap Taufiq.
Usaha-usaha ini, kata Taufiq, dilakukan sebagai upaya meningkatkan atau setidaknya mempertahankan kinerja ekonomi pada 2023 yang diraih Jabar sebesar lima persen dan memberikan andil pertumbuhan 0,67 persen terhadap ekonomi nasional.
Jabar juga menjadi provinsi dengan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi dari sisi lapangan usaha terutama di sektor transportasi dan pergudangan sebesar 10,93 persen serta laju pertumbuhan ekonomi tertinggi dari sisi pengeluaran di sektor impor sebesar 17,60 persen. Serta dari realisasi investasi yang nilainya mencapai Rp210,6 triliun pada 2023.
Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, Jabar berfokus untuk perbaikan infrastruktur dan peningkatan investasi di empat kawasan strategis di Jabar yang sudah diamanatkan dalam peraturan presiden.