Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, memastikan beras SPHP tersedia di 57 pedagang pasar tradisional di daerahnya sehingga memudahkan masyarakat memperoleh bahan pangan itu dengan harga terjangkau.
“Ada 57 toko tersebar di seluruh pasar tradisional di Kota Cirebon yang menjual beras SPHP murah untuk masyarakat,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon Elmi Masruroh saat dikonfirmasi di Cirebon, Kamis.
Baca juga: Operasi pasar di Kota Cirebon stabilkan harga pangan
Baca juga: Operasi pasar di Kota Cirebon stabilkan harga pangan
Elmi menjelaskan penjualan beras SPHP merupakan salah satu program unggulan Pemkot Cirebon untuk membantu warga mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari, serta menjaga agar harga komoditas ini tetap stabil.
Seluruh pedagang itu, kata dia, menjual beras SPHP jenis medium senilai Rp10.900 per kg atau angkanya jauh lebih murah dari harga beras umum saat ini yang berkisar Rp14.500-Rp16.000 per kg.
“Program ini merupakan kerja sama kami dengan Bulog untuk mendistribusikan beras SPHP ke pasar tradisional agar warga bisa membelinya dengan harga yang lebih murah,” ujarnya.
Ia mengatakan setiap pekan, semua pedagang itu menerima alokasi sebanyak 2 ton beras SPHP dari Bulog untuk dijual kepada masyarakat.
Adapun dalam pelaksanaannya, sebagian besar pedagang mampu menyerap alokasi itu secara maksimal sehingga peredaran beras SPHP di pasaran selalu tersedia.
“Maksimal 2 ton alokasi, tetapi tergantung kemampuan penjualan pedagang tersebut,” imbuhnya.
Elmi mengemukakan dalam program ini pedagang juga akan menerima subsidi ongkos angkut. Artinya mereka bisa menyerap alokasi beras SPHP itu secara optimal karena biaya operasionalnya semakin terjangkau.
Ia menilai pelaksanaan program ini sudah banyak membantu masyarakat di Kota Cirebon, karena distribusi beras SPHP itu berjalan efisien dan selalu tersedia di pasaran.