Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan komitmen untuk merespons cepat setiap laporan adanya kondisi potensi darurat bencana seiring adanya peningkatan curah hujan selama tahapan Pemilu 2024 berlangsung.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa untuk merespons cepat kondisi tersebut instansinya telah menyiagakan Tim Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) di setiap daerah.
Tim Pusdalops tingkat pusat dan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu bersiaga menempati pos-pos di kawasan yang rawan bencana setiap daerah.
Ia memastikan tim tersebut juga telah dilengkapi kemampuan fisik, dengan peralatan dan perlengkapan penunjang proses penanggulangan bencana hingga evakuasi.
“Mereka sudah bersiaga ya. Tapi hingga sejauh ini, pada hari ini, kami belum menerima laporan darurat kejadian bencana khususnya di DKI Jakarta yang masuk tujuh daerah prioritas,” kata dia,
Sebelumnya, BNPB menetapkan sebanyak tujuh daerah meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan masuk skala prioritas penanganan darurat bencana hidrometeorologi yang diperkirakan terjadi pada 13-20 Februari atau bertepatan dengan periode pemungutan suara dan rekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilu 2024.
Ketujuh daerah tersebut masuk skala prioritas darurat bencana BNPB karena menjadi daerah penyelenggara Pemilu yang paling berisiko terdampak bencana akibat kondisi cuaca ekstrem terkini, bahkan langganan mengalami bencana sejak tiga tahun terakhir.
Adapun ketujuh daerah itu memiliki jumlah pemilih tetap untuk Pemilu 2024 terbesar dan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) terbanyak banyak yakni mulai dari 26.357 - 140.457 TPS per daerah.
Maka dari itu, Abdul berharap pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 yang berlangsung hari ini berjalan secara lancar dan mulai dari panitia penyelenggara hingga masyarakat terhindar dampak bencana alam.
Hal ini salah satunya dikarenakan situasi perkembangan cuaca dan iklim sejak jauh hari sudah disosialisasikan secara masif kepada publik oleh BNPB, BMKG dan instansi terkait lainnya.
"Daerah lain juga jadi perhatian meski potensi kebencanaan terdampak hujan nya rendah. Namun pada prinsipnya pemerintah telah dan akan bergerak cepat supaya masyarakat terhindar dari situasi bencana yang membahayakan mereka," kata dia.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB berkomitmen respons cepat darurat bencana selama Pemilu 2024