Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengungkapkan rasa bangganya kepada Universitas Pertahanan (Unhan) karena untuk pertama kalinya mewisuda 75 sarjana kedokteran militer di Kampus Unhan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.
Prabowo di hadapan para wisudawan program sarjana, magister, dan doktoral Universitas Pertahanan, menegaskan Indonesia masih kekurangan dokter sehingga para sarjana kedokteran militer yang diwisuda hari ini nantinya menjadi tumpuan masyarakat yang membutuhkan perawatan dan layanan kesehatan.
“Saya mengatakan ini bersejarah, karena untuk pertama kalinya Unhan RI menghasilkan 75 orang (sarjana) kedokteran militer,” kata Prabowo saat acara wisuda.
Dia menjelaskan Unhan, meskipun baru membuka program studi kedokteran militernya, saat ini mampu menghasilkan 75 sarjana kedokteran militer.
Dia menjelaskan sarjana kedokteran militer Unhan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan jumlah dokter di Indonesia, mengingat jumlah dokter saat ini masih kurang.
“Saya bicara dengan menteri kesehatan, kita sekarang baru punya 92 fakultas kedokteran. Menteri kesehatan menyarankan perlunya 300 fakultas kedokteran,” kata Prabowo.
Dia menambahkan Indonesia saat ini kekurangan 140.000 dokter.
Idealnya, dia menyebut satu dokter per 1.000 penduduk. “Kita sekarang baru satu dokter per 2.000 penduduk,” kata Menhan Prabowo.