Jakarta (ANTARA) - Raja Charles tidak ingin menekan Pangeran William dengan tanggung jawab di kerajaan setelah dirinya didiagnosa menderita kanker, terutama saat sang putra sedang fokus pada keluarganya karena pemulihan panjang istrinya, Kate Middleton usai menjalani operasi perut.
People, Jumat (9/2) waktu London, Inggris, melaporkan bahwa seorang sumber yang dekat dengan keluarga kerajaan mengatakan Raja Charles tidak ingin menekan Raja William. Meskipun dirinya telah didiagnosa menderita kanker beberapa waktu lalu, Raja Charles ingin sang putra fokus terhadap keluarga kecilnya terlebih dulu.
“Dia tidak ingin memberikan tekanan seperti itu pada William. Dia selalu ingin menyelamatkan anak-anaknya dari tekanan yang terlalu dini dan itu akan tetap ada. Terutama karena William memiliki prioritas lain (dengan Kate),” kata sumber tersebut.
Pangeran William mungkin akan menjalankan beberapa tugas atas nama ayahnya setelah istana mengumumkan kesehatan Raja Charles. Namun, saat ini belum ada rencana untuk menunjuk Penasihat Negara yang akan menggantikannya.
Pangeran William adalah salah satu anggota keluarga terpilih yang dapat menjalankan tugas konstitusional Raja Charles, jika Sang Raja berada di luar negeri atau tidak sehat.
Namun, Istana Buckingham mengatakan Raja Charles akan tetap bekerja di belakang layar, menerima “kotak merah”, pengiriman arsip resmi harian raja, dan mengambil tugas lain di belakang layar.
“Ya, dia akan mundur dari tugas publik untuk jangka waktu yang cukup lama, tetapi akan ada banyak pekerjaan yang bisa dia lakukan dan tidak harus berada di ruangan yang dipenuhi ratusan orang,” kata penulis biografi kerajaan Robert Hardman, penulis buku “The Making of a King: King Charles III and the Modern Monarchy”.
Ini merupakan awal tahun baru yang sangat sulit bagi keluarga Kerajaan Inggris. Pada 16 Januari, Kate Middleton harus menjalani rawat inap selama 13 hari usai menjalani operasi perut dan membuat Pangeran William mengundurkan diri sementara dari tugas publik untuk merawatnya dan ketiga anak mereka (Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis).
Pada hari yang sama, Istana Buckingham mengungkapkan bahwa Raja Charles sedang menjalani pengobatan untuk pembesaran prostat jinak yang dideritanya.
Raja pun meninggalkan rumah sakit di London, Inggris setelah dirawat selama tiga hari pada 29 Januari.
Seminggu kemudian, Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles menderita kanker.
Diketahui bahwa Raja Charles secara pribadi telah memberi tahu Pangeran William, Pangeran Harry, serta anggota keluarga lainnya sebelum Istana Buckingham mengumumkan hal tersebut kepada publik.
Potensi peningkatan tanggung jawab bagi Pangeran William sebagai pewaris Raja Charles semakin besar. Hal ini karena semakin menipisnya peringkat keluarga kerajaan sejak Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan mundur dari tugas kerajaan mereka pada tahun 2020 dan Pangeran Andrew (anak ketiga Ratu Elizabeth II, saudara Raja Charles) terpaksa menghentikan tugas publik karena hubungannya yang kontroversial dengan Jeffrey Epstein.
Sementara itu, Pangeran Harry telah melakukan perjalanan singkat ke Inggris untuk menemui Raja Charles setelah pengumuman istana terkait kondisi kesehatannya. Namun, dalam lawatan tersebut Pangeran Harry tidak menemui saudaranya, Pangeran William.
Ketika Raja Charles mundur dari keterlibatan publik dan Putri Kate melanjutkan pemulihannya selama berbulan-bulan, Pangeran William (bersama Ratu Camilla) harus menjadi wajah monarki.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Raja Charles tidak ingin tekan Pangeran William karena sakit kankernya