Pada hari yang sama, Istana Buckingham mengungkapkan bahwa Raja Charles sedang menjalani pengobatan untuk pembesaran prostat jinak yang dideritanya.
Raja pun meninggalkan rumah sakit di London, Inggris setelah dirawat selama tiga hari pada 29 Januari.
Seminggu kemudian, Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles menderita kanker.
Diketahui bahwa Raja Charles secara pribadi telah memberi tahu Pangeran William, Pangeran Harry, serta anggota keluarga lainnya sebelum Istana Buckingham mengumumkan hal tersebut kepada publik.
Potensi peningkatan tanggung jawab bagi Pangeran William sebagai pewaris Raja Charles semakin besar. Hal ini karena semakin menipisnya peringkat keluarga kerajaan sejak Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan mundur dari tugas kerajaan mereka pada tahun 2020 dan Pangeran Andrew (anak ketiga Ratu Elizabeth II, saudara Raja Charles) terpaksa menghentikan tugas publik karena hubungannya yang kontroversial dengan Jeffrey Epstein.
Sementara itu, Pangeran Harry telah melakukan perjalanan singkat ke Inggris untuk menemui Raja Charles setelah pengumuman istana terkait kondisi kesehatannya. Namun, dalam lawatan tersebut Pangeran Harry tidak menemui saudaranya, Pangeran William.
Ketika Raja Charles mundur dari keterlibatan publik dan Putri Kate melanjutkan pemulihannya selama berbulan-bulan, Pangeran William (bersama Ratu Camilla) harus menjadi wajah monarki.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Raja Charles tidak ingin tekan Pangeran William karena sakit kankernya