Ia menyampaikan sebanyak 14 korban itu, 10 orangnya harus menjalani perawatan medis di puskesmas dengan cara diberi infusan, sedangkan empat orang lagi hanya diberi obat karena tidak terlalu parah gejalanya.
Namun perkembangan saat ini, kata dia, tinggal dua pasien yang menjalani perawatan medis karena masih merasakan pusing dan mual, sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang dengan tetap mendapatkan pemantauan tim kesehatan.
"Tinggal dua orang lagi karena lumayan pusingnya masih ada, tapi menceret sama muntahnya sudah berkurang," katanya.
Ia mengatakan selain menangani pasien, dan memastikan tidak ada lagi masyarakat keracunan, selanjutnya tim kesehatan bersama kepolisian, dan unsur aparatur pemerintah setempat melakukan imbauan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan makanan dan sementara tidak mengkonsumsi makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga sudah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi pasien, juga muntahannya untuk dilakukan uji laboratorium yang dilakukan di Bandung untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab utama keracunan tersebut.
"Sampelnya sudah diambil semuanya dari sebanyak 14 orang, bumbu-bumbu juga kita ambil, termasuk muntahan pasien kita ambil semua untuk uji laboratorium, sudah dikirimkan ke Bandung, hasilnya lima sampai tujuh hari ke depan," katanya.***3***
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Garut skrining masyarakat pastikan tidak ada korban keracunan
Dinkes Garut skrining masyarakat untuk pastikan tidak ada korban keracunan
Sabtu, 3 Februari 2024 19:45 WIB