Sumedang, Jawa Barat (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebutkan bantuan untuk perbaikan seribu lebih rumah yang rusak akibat gempa di Sumedang disesuaikan dengan tingkat kerusakan.
"Rumah-rumah itu dicatat, nanti akan disesuaikan standar. Rusak berat mendapatkan Rp60 juta, rusak sedang Rp30 juta dan rusak ringan Rp15 juta," ujar Bey Machmudin di RSUD Sumedang, Rabu.
Baca juga: 500 personel Polda Jabar bantu warga terdampak gempa Sumedang
Terkait dengan bantuan perbaikan fasilitas umum dan sosial dari Pemprov Jabar, Bey juga mengaku disesuaikan dengan kebutuhan.
"Ya, ada. Nanti menyesuaikan. Ini belum diverifikasi," ucapnya.
Bey menjabarkan, dari data yang diterimanya dari Sistem Informasi Tanggap Bencana dan Musibah (SITABAH) milik BNPB, total rumah rusak sebanyak 1.136 unit.
"Tadi dari update SITABAH, tapi ini belum diverifikasi. Rinciannya 876 rusak ringan, 136 rusak sedang dan 124 rusak berat," ucapnya.
Sedangkan mengenai sumber gempa, dia menyampaikan saat ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tengah melakukan kajian sesar atau patahan aktif dari mana yang menjadi penyebab gempa tersebut.
Tetapi yang pasti, kata Bey Machmudin, masyarakat tetap diminta untuk waspada selama satu pekan ke depan guna mengantisipasi hal tak terduga.
"Masih menunggu pendalaman oleh BMKG. Jadi kita jangan bersimpul apapun. Intinya BMKG minta masyarakat tetap waspada dalam satu minggu ini," tuturnya.
Sementara terkait pelayanan RSUD Sumedang, Bey Machmudin menyampaikan bahwa kebutuhan tenda medis telah direspons oleh Kementerian Kesehatan agar perawatan pasien dapat berjalan maksimal.
Bantuan perbaikan seribu lebih rumah rusak Sumedang disesuaikan
Rabu, 3 Januari 2024 16:35 WIB