Bupati Cirebon Imron menginstruksikan dinas terkait memanggil konsultan dan pengawas proyek guna menindaklanjuti serta mengevaluasi ambruknya salah satu gapura senilai Rp226 juta di Alun-alun Taman Pataraksa, Cirebon, Jawa Barat.
“Begitu saya cek, memang benar. Saya kecewa sekali ini bangunannya tidak memenuhi kriteria. Saya menginstruksikan kepada dinas terkait, ini harus benar-benar ada tindak lanjutnya,” kata Imron seusai meninjau kondisi gapura di Alun-alun Taman Pataraksa, Cirebon, Rabu.
Baca juga: Kabupaten Cirebon pertahankan status Kabupaten Layak Anak
Baca juga: Kabupaten Cirebon pertahankan status Kabupaten Layak Anak
Imron menjelaskan salah satu gapura di alun-alun tersebut ambruk pada Selasa (2/1) malam dan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
Kendati begitu Imron merasa kecewa terhadap kinerja dari penggarap proyek tersebut karena kualitas bangunan pada gapura itu dianggap tidak memenuhi standar.
“Makanya harus ada pengawasan, kenapa sampai sejauh ini. Sebenarnya proyek ini ada tahapan. Harus dilakukan dan pengawasan yang ketat,” ujarnya.
Dia menekankan ambruknya salah satu gapura itu diduga karena ada kelalaian pada tahapan pengerjaan. Oleh karena itu pihak penggarap harus segera membenahi bangunan di alun-alun yang berada dekat dengan Kantor Bupati Cirebon tersebut.
“Ini ada kelalaian dari pelaksananya. Tapi masih masa pemeliharaan. Harus bongkar total. Kami minta harus tanggung jawab,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon Ridwan Hardiawan menyampaikan pada Rabu siang Pemkab Cirebon melakukan pertemuan dengan konsultan dan pelaksana proyek Alun-alun Taman Pataraksa.
Untuk saat ini, kata dia, Pemkab Cirebon masih mendalami penyebab gapura ambruk tersebut dan akan meminta penjelasan secara terperinci dari pelaksana proyek.