Revitalisasi tahap kedua Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi akhirnya rampung dan diresmikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, Rabu.
Bey mengatakan revitalisasi tahap kedua Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi dengan menyasar peningkatan 269 kios bagi pedagang itu merupakan komitmen Pemprov Jabar bagi pedagang dan masyarakat.
"Revitalisasi tahap kedua Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi merupakan bentuk komitmen pemda dalam meningkatkan kesejahteraan pedagang dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," kata Bey di Bekasi, Jawa Barat.
Dalam tinjauannya ke hasil revitalisasi tahap kedua Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi, Bey menilai kondisi dan kenyamanannya telah lebih baik dan berharap masyarakat semakin ramai datang ke sana.
"Pasar Harapan Jaya telah direvitalisasi tahap dua, saya lihat baik dari kebersihannya dari sirkulasi udaranya. Dan tentunya kita berharap masyarakat akan ramai ke sini, lebih ramai lagi ke pasar tradisional yang sudah sangat bersih ini," ucap Bey.
Bey mengungkapkan revitalisasi pasar tradisional masih terus berjalan di 27 kabupaten dan kota, dengan sudah 70 persen revitalisasi pasar tradisional dilakukan di Jawa Barat.
"Ya ini kan sesuai ada 270 pasar tradisional se-Jawa Barat akan kita revitalisasi, baru 70 persen, jadi ada 10 pasar per kabupaten dan kota, jadi masih ada 30 persen lagi yang terus kami revitalisasi," tutur Bey.
Terkait masalah kebersihan, Bey meminta agar pedagang dan masyarakat yang hendak berbelanja menjaga Pasar Harapan Jaya dari kekumuhan. Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad mengemukakan revitalisasi Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi menghadirkan kebahagiaan bagi warga setempat dengan kondisi yang lebih representatif dan nyaman.
"Dengan telah selesainya revitalisasi atau pembangunan pasar ini tentunya menjadi kebahagiaan pedagang dan masyarakat Kota Bekasi pada umumnya, karena bertambah tempat berbelanja yang lebih representatif dan masyarakat lebih mempunyai pilihan berbelanja," ujar Gani.
Gani pun mengaku bahagia, dengan hadirnya tempat yang lebih nyaman dan layak dapat meningkatkan perekonomian bagi para pedagang, karena masyarakat akan merasa aman saat berbelanja.
"Tentunya pada akhirnya dapat menambah pendapatan bagi para pedagang dan sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat," tuturnya.
Bey mengatakan revitalisasi tahap kedua Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi dengan menyasar peningkatan 269 kios bagi pedagang itu merupakan komitmen Pemprov Jabar bagi pedagang dan masyarakat.
"Revitalisasi tahap kedua Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi merupakan bentuk komitmen pemda dalam meningkatkan kesejahteraan pedagang dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," kata Bey di Bekasi, Jawa Barat.
Dalam tinjauannya ke hasil revitalisasi tahap kedua Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi, Bey menilai kondisi dan kenyamanannya telah lebih baik dan berharap masyarakat semakin ramai datang ke sana.
"Pasar Harapan Jaya telah direvitalisasi tahap dua, saya lihat baik dari kebersihannya dari sirkulasi udaranya. Dan tentunya kita berharap masyarakat akan ramai ke sini, lebih ramai lagi ke pasar tradisional yang sudah sangat bersih ini," ucap Bey.
Bey mengungkapkan revitalisasi pasar tradisional masih terus berjalan di 27 kabupaten dan kota, dengan sudah 70 persen revitalisasi pasar tradisional dilakukan di Jawa Barat.
"Ya ini kan sesuai ada 270 pasar tradisional se-Jawa Barat akan kita revitalisasi, baru 70 persen, jadi ada 10 pasar per kabupaten dan kota, jadi masih ada 30 persen lagi yang terus kami revitalisasi," tutur Bey.
Terkait masalah kebersihan, Bey meminta agar pedagang dan masyarakat yang hendak berbelanja menjaga Pasar Harapan Jaya dari kekumuhan. Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad mengemukakan revitalisasi Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi menghadirkan kebahagiaan bagi warga setempat dengan kondisi yang lebih representatif dan nyaman.
"Dengan telah selesainya revitalisasi atau pembangunan pasar ini tentunya menjadi kebahagiaan pedagang dan masyarakat Kota Bekasi pada umumnya, karena bertambah tempat berbelanja yang lebih representatif dan masyarakat lebih mempunyai pilihan berbelanja," ujar Gani.
Gani pun mengaku bahagia, dengan hadirnya tempat yang lebih nyaman dan layak dapat meningkatkan perekonomian bagi para pedagang, karena masyarakat akan merasa aman saat berbelanja.
"Tentunya pada akhirnya dapat menambah pendapatan bagi para pedagang dan sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat," tuturnya.