Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan status siaga diterapkan karena curah hujan yang semakin tinggi terjadi di seluruh wilayah, ditambah gempa bumi yang berpusat di Cianjur dan Sukabumi sejak satu pekan terakhir kerap terjadi.
"Berdasarkan informasi BMKG curah hujan akan tinggi hingga awal tahun depan, berpotensi terjadi bencana alam, ditambah sejak sepekan terakhir gempa yang terpusat di Cianjur dan Sukabumi terasa cukup kencang di kedua wilayah," katanya.
Sehingga pihaknya menetapkan status siaga bencana di semua wilayah agar warga berhati-hati dan waspada segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadi bencana terutama saat hujan turun lebat dengan intensitas lebih dari dua jam.
Pihaknya meminta aparat desa dan kecamatan serta petugas dari BPBD Cianjur, untuk melakukan pengawasan dan mitigasi bencana bersama, serta melakukan upaya penanganan cepat ketika terjadi bencana.