Cirebon (ANTARA) -
Pengelola Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) melakukan sejumlah persiapan dari segi infrastuktur hingga manajemen lalu lintas, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kendaraan di ruas tol tersebut selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“ASTRA Infra bekerja sama dengan kepolisian akan mengatur manajemen rekayasa lalu lintas mengantisipasi kepadatan arus kendaraan terutama pada titik-titik rawan kemacetan di jalan tol,” kata Group CEO ASTRA Infra Firman Yosafat Siregar dalam telekonferensi di Cirebon, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Menteri PUPR: Tol Cisumdawu koneksi dengan Bandara Kertajati dan Tol Cipali
Firman menjelaskan salah satu titik rawan terjadi kemacetan itu berada pada lokasi pertemuan Jalan Tol Cisundawu dengan Tol Cipali di KM 152. Pihaknya melibatkan kepolisian wilayah setempat untuk mendirikan posko yang difungsikan guna memantau kondisi lalu lintas.
Selain menerapkan hal tersebut, kata Firman, ASTRA Infra telah melakukan pelebaran lajur ketiga di Jalan Tol Cipali untuk mendukung kesiapan prasarana infrastruktur demi kelancaran konektivitas.
“Pelebaran lajur ketiga di Tol Cipali dari KM 72 hingga KM 85, Rest Area KM 86, KM 101, KM 102, dan KM 130 arah Jakarta dan Cirebon yang telah diselesaikan pada November 2023,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Gugus Tugas Nataru Astra Infra Grup Rinaldi memastikan untuk rekayasa lalu lintas berupa contra flow maupun one-way di Jalan Tol Cipali, telah dipersiapkan di beberapa titik pada arus mudik serta arus balik.
Menurut dia, selama momen libur Natal dan tahun baru kali ini, diproyeksikan terjadi kenaikan kendaraan yang melintas sebesar 8,1 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022.
“Puncak arus lalu lintas diperkirakan terjadi sejak 22 Desember 2023 hingga menjelang Tahun Baru 2024,” katanya.
Rinaldi menuturkan jalan tol sepanjang 116,75 km itu sudah dalam kondisi baik dan bebas pekerjaan selama H-10 Natal 2023 hingga H+10 Tahun Baru 2024.
Sehingga, kata dia, pengendara dapat melalui ruas tol tersebut dengan aman dan lancar. Bahkan untuk menambah kenyamanan pengendara, pihaknya menempatkan 14 unit Variable Message Signs (VMS) di main lane, delapan unit di gerbang tol, dan emat unit di rest area.