Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, meluncurkan dua aplikasi terbaru sebagai pusat integrasi data untuk memudahkan proses digitalisasi pelayanan publik, khususnya bagi masyarakat di Kecamatan Pekalipan.
Wali Kota Cirebon Eti Herawati di Cirebon, Sabtu, mengatakan dua aplikasi bernama Pusat Elektronik Data Terintegrasi (PEDATI) dan DigiPKK itu menghadirkan informasi yang sangat dibutuhkan masyarakat di kecamatan setempat, sehingga pelayanan publik dapat berjalan seefisien mungkin.
Baca juga: Kota Cirebon buka akses ekspor UMKM manfaatkan jaringan pekerja migran
Eti menyebut hadirnya dua aplikasi tersebut, dapat memaksimalkan proses pelayanan dari Pemkot Cirebon untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat di semua kecamatan.
Oleh karena itu, ia mendorong agar aplikasi serupa dan digitalisasi layanan publik bisa diterapkan di seluruh kecamatan di Kota Cirebon. “Digitalisasi layanan publik ini bisa diaplikasikan di seluruh perangkat daerah dan wilayah Kota Cirebon," tuturnya.
Sementara itu, Camat Pekalipan Gandi menjelaskan aplikasi PEDATI dan DigiPKK merupakan inisiasi pihaknya untuk mewujudkan kemudahan pelayanan publik.
Untuk aplikasi PEDATI, kata dia, memuat sejumlah fitur, yang salah satunya untuk menampilkan data statistik kecamatan. Misalnya, informasi jamban rumah, data rumah yang memiliki tempat pembuangan sampah, data rumah dengan saluran pembuangan air limbah, hingga data rumah sehat.
“PEDATI merupakan portal untuk memantau atau memonitor data yang ada di kecamatan dan kelurahan se-Kecamatan Pekalipan. Data tersebut merupakan integrasi data dari DigiPKK dan sedulur.cirebonkota.go.id,” paparnya.