Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, tingginya harga gula di Tanah Air lantaran harga gula di pasar global tinggi dan India menghentikan ekspornya selama masa pemilu.
"Di India ini pemilu bulan Mei (2024), jadi semua produk-produknya termasuk beras, tidak boleh ekspor agar dalam negerinya tidak ada inflasi," ujar Zulkifli usai meninjau harga barang bahan pokok di Pasar Johar Baru, Jakarta, Senin.
India menjadi salah satu mengimpor gula terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, berhentinya ekspor gula dari India secara tidak langsung mempengaruhi harga pasar.
Indonesia menjadi tujuan ekspor gula terbesar India, disusul Bangladesh, Malaysia, Sudan, Somalia dan Uni Emirat Arab.
Zulkifli menyampaikan, impor gula Indonesia saat ini hanya bergantung pada Brazil. Hal ini menyebabkan biaya logistiknya menjadi mahal dan waktu distribusi lebih lama dibanding dengan India.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa realisasi impor gula konsumsi baru 26 persen dari total kuota tahun ini yang hampir 1 juta ton.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendag sebut larangan ekspor India pengaruhi kenaikan harga gula
Mendag: Larangan ekspor India pengaruhi kenaikan harga gula
Senin, 4 Desember 2023 17:05 WIB