Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memperkuat mitigasi bencana khususnya bencana hidrometeorologi dalam menghadapi memasuki musim hujan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Mochamad Adam Hamdani dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan kendati longsor yang terjadi tergolong dalam skala kecil yang hanya berdampak pada satu rumah di daerah itu, namun hal ini menjadi perhatian karena adanya korban jiwa.
"Kalau melihat dari kejadian sebenarnya itu skala kecil dan hanya satu rumah tetapi karena ada korban meninggal dunia sebanyak dua orang, itu menjadi catatan tersendiri bahwa itu menjadi pekerjaan rumah untuk semua tidak hanya pemerintah tapi juga semua pemangku kepentingan," katanya.
Dia mengatakan hal ini dilakukan menyusul terjadinya longsor yang mengakibatkan dua orang warga meninggal dunia, Minggu (26/11) lalu.
Atas dasar itu, Adam menjelaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan upaya mitigasi guna mengurangi risiko bencana yang berpotensi terjadi melalui beberapa upaya jangka pendek dan jangka panjang.
Adapun upaya yang akan dilakukan dalam waktu dekat menurut Adam adalah dengan pembuatan sistem jaringan drainase kedap air serta pelandaian tebing di lokasi rawan longsor.
"Mitigasi yang kami lakukan di lokasi dengan membuat sistem jaringan drainase kedap air dan pelandaian tebingan, karena tebingan di lokasi tersebut tingginya antara lima sampai delapan meter,” ujarnya.
Di samping itu, BPBD Kabupaten Bogor juga akan rutin memonitor seluruh zona rawan longsor di Kabupaten Bogor, termasuk menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memperkuat lereng maupun tebing dengan menanam berbagai jenis vegetasi yang dapat mengikat tanah serta menyerap air.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kabupaten Bogor perkuat migitasi hadapi bencana meteorologi